Paragraf
Argumentasi
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf
dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk
pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian,
alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab
akibat.
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan,
atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Ciri-ciri Paragraf Argumentasi
1. Menjelaskan
pendapat agar pembaca yakin mengenai topik yang dibahas.
2. Memerlukan fakta
untuk pembuktian.
3. Menggali sumber
ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
4. Penjelasan dalam
paragraf argumentasi disampaikan secara logis
5. Penutup berisi
kesimpulan.
Contoh Paragraf Argumentasi
“Menurut
Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak
latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya
memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan
melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi
bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri
masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA.
Tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi. Pada akhirnya mereka
akan menjadi pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal untuk
bekerja. Jadi, memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah
pengangguran.”
Paragraf
Eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf
dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau
memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
Ciri-ciri Paragraf Eksposisi
1. Berupa tulisan
yang memberikan pegertian dan pengetahuan
2. Menjawab
pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana
3. Disampaikan
secara lugas dengan menggunakan bahasa baku
4. Bersifat netral,
dalam artian tidak memihak, dan memaksakan sikap penulis terhadap pembaca
Contoh Paragraf Eksposisi
“Jatuhnya
pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa kedua
bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara
internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot
tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah
dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam
tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas
seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo
El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang
paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut
kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak
kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak
gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni
flat yang ditabrak.”
Paragraf
Persuasif
Paragraf persuasif adalah paragraf yang berisi ajakan
atau bujukan agar pembaca mengikuti atau mengadopsi petunjuk-petunjuk yang
ditulisnya dalam teks.Persuasi bertujuan untuk meyakinkan seseorang baik
pembaca atau juga pendengar agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.
Ciri-ciri Paragraf Persuasif
1. Bertujuan memengaruhi
pembaca untuk melakukan tindakan sesuai yang diharapkan penulisnya.
2. Teks yang
mengandung persuasi biasanya menggunakan segala upaya yang memungkinkan pembaca
terpengaruh.
3. Kadang-kadang
menggunakan alasan yang tidak rasional.
4. Paragraf persuasi
biasanya terdapat dalam iklan atau dalam tips-tips tertentu.
5. Dalam iklan,
karangan persuasi ini disebut juga persuasif-provokatif.
Contoh Paragraf Persuasif
”Karier
memang bukan segala-galanya dalam hidup ini, tetapi punya andil dalam
memengaruhi kehidupan seseorang. Mempertahankan serta meningkatkan kualitas
karier merupakan keinginan sebagian besar orang. Banyak cara yang bisa ditempuh
untuk menjaga kualitas karier. Salah satu yang paling efektif adalah dengan
senantiasa menjaga gairah kerja. Gairah kerja ternyata ikut menentukan sukses
tidaknya karier seseorang. Bahkan, harus usahakan agar gairah kerja selalu
meningkat dari waktu ke waktu, jangan sampai menurun, atau malah hilang sama
sekali.”
Paragraf di atas berisi ajakan atau imbauan kepada pembaca
dengan menjelaskan bahwa seseorang bisa mengembangkan kariernya dengan menjaga
gairah kerja. Apabila dilanjutkan dengan paragraf berikutnya, menjaga gairah
kerja tersebut akan dijelaskan dengan beberapa tips atau resep, seperti menjaga
kondisi tubuh, mengawali pekerjaan dengan penuh senyum, mencintai dan menikmati
pekerjaan, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, memberikan kado istimewa, dan
memiliki semangat berkompetisi. Dengan demikian, tulisan tersebut mengajak
pembaca untuk menjaga gairah kerja. Ajakan inilah yang menjadi ciri dan
karakter paragraf persuasif.
Paragraf
Narasi
Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf
dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan
dengan urutan awal, tengah, dan akhir.
Narasi biasanya berbentuk karangan atau cerita yang
menyajikan suatu peristiwa atau kejadian serta bagaimana peristiwa itu
berlangsung berdasarkan urutan waktu. Peristiwa itu boleh benar benar terjadi
tapi boleh juga hanya khayalan saja. Roman, novel, cerpen drama, biografi dan
kisah perjalanan termasuk jenis tulisan narasi.
Ciri-ciri Paragraf Narasi
1. Adanya unsur perbuatan atau tindakan.
2. Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif.
3. Adanya sudut pandang penulis.
4. Menggunakan urutan waktu dan tempat yang berhubungan
secara kausalitas.
5. Terdapat unsur tokoh yang digambarkan dengan memiliki
karakter atau perwatakan yang jelas.
6. Terdapat latar tempat, waktu, dan suasana.
7. Mempunyai alur atau plot.
Paragraf Narasi dibagi menjadi dua macam yakni Narasi Ekspositoris
dan Narasi Sugestif.
a. Narasi Ekspositoris
Narasi Ekspositoris adalah suatu bentuk narasi yang yang
tujuanya menyampaikan informasi mengenai berlangsungnya suatu peristiwa atau
proses. Narasi ini bersifat memperluas pengetahuan pembaca. Tahapan tahapan
dalam suatu proses disampaikan dengan bahasa yang informatif dengan titik berat
pada penggunaan kata denotatif.
Contoh Narasi Ekspositoris
“Cara
merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah
pertama adalah membeli merpati satu pasang di tempat usaha peternakan merpati.
Jika merpatinmasih kecil, usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar suasana
dalam kandang cukup hangat, tapi cukup terang. Selanjutnya, periksalah makanan
dan minumannya serta berikan secara teratur. Sebaiknya kandang merpati
dibersihkan secara teratur untuk menjaga kesehatan merpati dan tempat
tinggalnya.”
b. Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah suatu bentuk narasi yang tujuanya
merangsang saya khayal pembaca. Tujuan utamanya adalah memberi makna atas
peristiwa atau kejadian sebagai suatu pengalaman . Bahasa yang digunakan lebih
condong ke bahasa kiasan dengan menggunakan kata kata konotatif.
Contoh Narasi Sugestif
“Saya
menuju ke lapangan terbang, dengan menunjukkan kartu kuning, segera saya diijinkan
turut menumpang Dakota. Turun dari kemayoran segera saya naik taksi pula ke
Priok. Kapal yang akan berangkat ke Singapura ialah majesty. Secepat rusa saya
berlari menuju kapal tersebut. Berdiri sambil bersandarkan terali tampak
seorang laki laki setengah tua, berpakaian teluk belanga berpeci seremban dan
berkain sarung Trengganau”
Paragraf
Deskripsi
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menjelaskan
kepada pembaca mengenai suatu hal seperti objek, gagasan, tempat atau peristiwa
melalui perincian dan detail hal tersebut. Penulis menggunakan ilustrasi untuk
menjelaskan hal tersebut melalui keadaan, warna, rasa, atau kesan yang ada pada
hal tersebut. Dengan kata lain, diskripsi adalah melukis atau memotret benda
atau suasana dengan kata-kata.
Paragraf Deskripsi bertujuan untuk menggambarkan suatu
objek sehingga pembaca bisa seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau
mengalami objek dan peristiwa yang dideskripsikan penulis.
- Paragraf
Deskripsi Spasial
Paragraf
Deskripsi Spasial adalah paragraf yang melukiskan ruang atau tempat
berlangsungnya suatu peristiwa.
- Paragraf
Deskripsi Objektif
Paragraf
Deskripsi Objektif adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal atau orang
dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dapat
membayangkan keadaannya.
- Paragraf
Deskripsi Subjektif
Paragraf
Deskripsi Subjektif adalah paragraf yang menggambarkan objek seperti tafsiran
atau kesan perasaan penulis.
Ciri-ciri Paragraf Deskripsi
1.Menggambarkan
atau melukiskan sesuatu.
2.Penggambaran
tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
3.Membuat
pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Contoh Paragraf Deskripsi
“Gadis
cantik yang sedang bersepeda itu bernama Diana Kamilah. Tetapi orang-orang
memanggilnya Ana. Rambutnya hitam lebat dengan poni dibagian depan yang
menutupi dahinya. Hidungnya mancung dan mulutnya tipis. Matanya yang berwarna cokelat
mempercantik wajahnya. Ana bertubuh kurus, tingginya pun semampai. Kulitnya
putih bersinar terlebih jika terkena sinar matahari. Ana adalah gadis yang
bukan hanya cantik, namun ia juga pintar dan ramah. Ia selalu tersenyum menyapa
teman-temannya. Sikap Ana memperlengkap kecantikannya. Tak heran jika banyak
orang yang kagum dengannya dan senang berteman dengannya.”
Referensi:
http://siswapedia.com
http://pojokmanfaat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar