Rabu, 08 Januari 2014

jenis-jenis paragraf



Paragraf Argumentasi
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Ciri-ciri Paragraf Argumentasi
1. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin mengenai topik yang dibahas.
2. Memerlukan fakta untuk pembuktian.
3. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
4. Penjelasan dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis
5. Penutup berisi kesimpulan.
Contoh Paragraf Argumentasi
“Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi. Pada akhirnya mereka akan menjadi pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal untuk bekerja. Jadi, memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran.”
Paragraf Eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
Ciri-ciri Paragraf Eksposisi
1. Berupa tulisan yang memberikan pegertian dan pengetahuan
2. Menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana
3. Disampaikan secara lugas dengan menggunakan bahasa baku
4. Bersifat netral, dalam artian tidak memihak, dan memaksakan sikap penulis terhadap pembaca
Contoh Paragraf Eksposisi
“Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.”
Paragraf Persuasif
Paragraf persuasif adalah paragraf yang berisi ajakan atau bujukan agar pembaca mengikuti atau mengadopsi petunjuk-petunjuk yang ditulisnya dalam teks.Persuasi bertujuan untuk meyakinkan seseorang baik pembaca atau juga pendengar agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.
Ciri-ciri Paragraf Persuasif
1. Bertujuan memengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan sesuai yang diharapkan penulisnya.
2. Teks yang mengandung persuasi biasanya menggunakan segala upaya yang memungkinkan pembaca terpengaruh.
3. Kadang-kadang menggunakan alasan yang tidak rasional.
4. Paragraf persuasi biasanya terdapat dalam iklan atau dalam tips-tips tertentu.
5. Dalam iklan, karangan persuasi ini disebut juga persuasif-provokatif.
Contoh Paragraf Persuasif
”Karier memang bukan segala-galanya dalam hidup ini, tetapi punya andil dalam memengaruhi kehidupan seseorang. Mempertahankan serta meningkatkan kualitas karier merupakan keinginan sebagian besar orang. Banyak cara yang bisa ditempuh untuk menjaga kualitas karier. Salah satu yang paling efektif adalah dengan senantiasa menjaga gairah kerja. Gairah kerja ternyata ikut menentukan sukses tidaknya karier seseorang. Bahkan, harus usahakan agar gairah kerja selalu meningkat dari waktu ke waktu, jangan sampai menurun, atau malah hilang sama sekali.”
Paragraf di atas berisi ajakan atau imbauan kepada pembaca dengan menjelaskan bahwa seseorang bisa mengembangkan kariernya dengan menjaga gairah kerja. Apabila dilanjutkan dengan paragraf berikutnya, menjaga gairah kerja tersebut akan dijelaskan dengan beberapa tips atau resep, seperti menjaga kondisi tubuh, mengawali pekerjaan dengan penuh senyum, mencintai dan menikmati pekerjaan, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, memberikan kado istimewa, dan memiliki semangat berkompetisi. Dengan demikian, tulisan tersebut mengajak pembaca untuk menjaga gairah kerja. Ajakan inilah yang menjadi ciri dan karakter paragraf persuasif.
Paragraf Narasi
Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.
Narasi biasanya berbentuk karangan atau cerita yang menyajikan suatu peristiwa atau kejadian serta bagaimana peristiwa itu berlangsung berdasarkan urutan waktu. Peristiwa itu boleh benar benar terjadi tapi boleh juga hanya khayalan saja. Roman, novel, cerpen drama, biografi dan kisah perjalanan termasuk jenis tulisan narasi.
Ciri-ciri Paragraf Narasi
1. Adanya unsur perbuatan atau tindakan.
2. Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif.
3. Adanya sudut pandang penulis.
4. Menggunakan urutan waktu dan tempat yang berhubungan secara kausalitas.
5. Terdapat unsur tokoh yang digambarkan dengan memiliki karakter atau perwatakan yang jelas.
6. Terdapat latar tempat, waktu, dan suasana.
7. Mempunyai alur atau plot.
Paragraf Narasi dibagi menjadi dua macam yakni Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugestif.
a. Narasi Ekspositoris
Narasi Ekspositoris adalah suatu bentuk narasi yang yang tujuanya menyampaikan informasi mengenai berlangsungnya suatu peristiwa atau proses. Narasi ini bersifat memperluas pengetahuan pembaca. Tahapan tahapan dalam suatu proses disampaikan dengan bahasa yang informatif dengan titik berat pada penggunaan kata denotatif.
Contoh Narasi Ekspositoris
“Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah pertama adalah membeli merpati satu pasang di tempat usaha peternakan merpati. Jika merpatinmasih kecil, usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar suasana dalam kandang cukup hangat, tapi cukup terang. Selanjutnya, periksalah makanan dan minumannya serta berikan secara teratur. Sebaiknya kandang merpati dibersihkan secara teratur untuk menjaga kesehatan merpati dan tempat tinggalnya.”
b. Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah suatu bentuk narasi yang tujuanya merangsang saya khayal pembaca. Tujuan utamanya adalah memberi makna atas peristiwa atau kejadian sebagai suatu pengalaman . Bahasa yang digunakan lebih condong ke bahasa kiasan dengan menggunakan kata kata konotatif.
Contoh Narasi Sugestif
“Saya menuju ke lapangan terbang, dengan menunjukkan kartu kuning, segera saya diijinkan turut menumpang Dakota. Turun dari kemayoran segera saya naik taksi pula ke Priok. Kapal yang akan berangkat ke Singapura ialah majesty. Secepat rusa saya berlari menuju kapal tersebut. Berdiri sambil bersandarkan terali tampak seorang laki laki setengah tua, berpakaian teluk belanga berpeci seremban dan berkain sarung Trengganau”
Paragraf Deskripsi
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menjelaskan kepada pembaca mengenai suatu hal seperti objek, gagasan, tempat atau peristiwa melalui perincian dan detail hal tersebut. Penulis menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan hal tersebut melalui keadaan, warna, rasa, atau kesan yang ada pada hal tersebut. Dengan kata lain, diskripsi adalah melukis atau memotret benda atau suasana dengan kata-kata.
Paragraf Deskripsi bertujuan untuk menggambarkan suatu objek sehingga pembaca bisa seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau mengalami objek dan peristiwa yang dideskripsikan penulis.
-        Paragraf Deskripsi Spasial
Paragraf Deskripsi Spasial adalah paragraf yang melukiskan ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa.
-         Paragraf Deskripsi Objektif
Paragraf Deskripsi Objektif adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaannya.
-        Paragraf Deskripsi Subjektif
Paragraf Deskripsi Subjektif adalah paragraf yang menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.

Ciri-ciri Paragraf Deskripsi
        1.Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
        2.Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
        3.Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Contoh Paragraf Deskripsi
“Gadis cantik yang sedang bersepeda itu bernama Diana Kamilah. Tetapi orang-orang memanggilnya Ana. Rambutnya hitam lebat dengan poni dibagian depan yang menutupi dahinya. Hidungnya mancung dan mulutnya tipis. Matanya yang berwarna cokelat mempercantik wajahnya. Ana bertubuh kurus, tingginya pun semampai. Kulitnya putih bersinar terlebih jika terkena sinar matahari. Ana adalah gadis yang bukan hanya cantik, namun ia juga pintar dan ramah. Ia selalu tersenyum menyapa teman-temannya. Sikap Ana memperlengkap kecantikannya. Tak heran jika banyak orang yang kagum dengannya dan senang berteman dengannya.”
Referensi:
http://siswapedia.com
http://pojokmanfaat.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar