Minggu, 23 November 2014

makalah permohonan kredit dalam 5c

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam fungsinya sebagai perantara keuangan terdapat hubungan antara bank dan nasabahnya, yang didasarkan pada dua unsur, yaitu hukum dan kepercayaan. Berdasarkan kepercayaan masyarakat tersebut, bank dapat memobilisasi dana dari masyarakat untuk ditempatkan di banknya dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit serta jasa-jasa perbankan lainnya.
Bagi bank umum, kredit merupakan sumber utama penghasilan, sekaligus sumber resiko operasi bisnis terbesar. Sebagian besar dana operasional bank umum diputarkan dalam bentuk kredit. Oleh karena tujuan utama didirikannya suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang maksimal, maka perlu dilakukan pengelolaan perbankan secara profesional terutama dalam sektor perkreditannya. Dengan dilakukannya pengelolaan kredit secara profesional diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan profitabilitas bank, karena tingkat likuiditas dan profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perbankan yang tinggi pula.

Rumusan Masalah
1.      Bagaimana cara bank menganalisis kelayakam kredit dengan metode Capital pada 5C?
2.      Bagaimana cara bank menganalisis kelayakan kredit investasi ?
                               
Batasan Masalah
Dalam penelitian ini batasan masalahnya hanya mengenai salah satu analisa kelayakan kredit investasi dengan analisa 5C yaitu Capital pada PT. Sukses Pratama Hotelindo yaitu Hotel Value.







LANDASAN TEORI

Pengertian Bank
Pengertian Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (Kasmir , 2006 : 3)
Jenis-jenis bank dilihat dari fungsinya adalah sebagai berikut ( Gatot Supramono , 2009 : 13) :
1.  Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2.  Bank Perkreditan rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan hal itu.

Pengertian Kredit
Secara umum dikatakan bahwa kredit adalah kepercayaan. Dalam bahasa latin disebut ”credere”, artinya kepercayaan pihak bank (kreditur) kepada nasabah (debitur), di mana bank percaya nasabah akan mengembalikan pinjamannya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Dapat diartikan juga bahwa debitur memperoleh kepercayaan dari bank untuk memperoleh dana dan untuk mempergunakan dana tersebut sebagaimana mestinya serta mampu untuk mengembalikan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
Menurut ( Hasibuan, 2008 : 87) “ Kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh si peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakat.

Analisis kredit berdasarkan prinsip Capital pada 5C       
Capital
Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif atau tidak,dapat dilihat dari laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) yang disajikan dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas dan ukuran lainnya. Analisis capital juga harus menganalisis dari sumber mana saja yang ada sekarang ini sedang dijalankan.

Alat Analisis yang Digunakan
Capital yaitu kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba, struktur permodalan, ratio-ratio keuntungan yang diperoleh. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menganalisis Neraca, Laporan Laba Rugi, struktur permodalan dan rasio keuangan. analisis rasio keuangan yang digunakan yaitu analisis Likuiditas, analisis Solvabilitas, dan analisis Profitabilitas.
a.       Rasio Likuiditas
1.      Rasio lancar (current ratio)
          Current ratio = Akitva lancar Utang lancar
2.      Rasio cepat (quickratio)


Quick ratio
=

aktiva lancar - persediaan



Hutang lancer
b.      Rasio Solvabilitas






1. Debt to total assets ratio =
Total kewajiban
X 100



Total aktiva

2. Debt to Equity Ratio =
Total kewajiban      X 100



Modal sendiri

c. Rasio Profitabilitas




1. Net Profit margin
=

Laba bersih
X  100



Penjualan bersih


2 Return on equity (ROE) =
Laba bersih



Modal sendiri

3. Return on assets  (ROA) =

Laba bersih



Total aktiva












Analisis Kelayakan Kredit Investasi
Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba, struktur permodalan, dan rasio-rasio keuntungan yang diperoleh. Dari kondisi tersebut dapat dinilai apakah calon debitur layak diberikan kredit, dan berapa besar plafon kredit yang layak diberikan. Pada prakteknya penilaian capital diaplikasikan dengan jumlah modal sendiri yang dimiliki untuk kebutuhan investasi, Ketentuan untuk penilaian capital yaitu nasabah harus memiliki modal sendiri senilai minimal 20 % dari total kebutuhan dana investasi sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) yang dibuat oleh kontraktor berikut ini adalah :

Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) PT. Sukses Pratama Hotelindo :
Pekerjaan Persiapan
Rp. 718.750.000.00
Pekerjaan Struktur
Rp.12.172.463.250.11
Pekerjaan Arsitektur
Rp. 9.338.864.540.57
Pekerjaan Electrical Arus Kuat (listrik)
Rp. 2.192.639.240.00
Pekerjaan Mechanical (Pipa padat & cair)
Rp. 1.070.210.000.00
Pekerjaan Instalasi Air Conditioning (AC)
Rp. 882.549.500.00
Pekerjaan Instalasi Fire Alarm
Rp. 138.100.000.00
Pekerjaan Instalasi Sound system & Pabx
Rp. 504.710.000.00
Pekerjaan Instalasi Matv
Rp. 55.978.900.00
Pekerjaan Instalasi Penangkal Petir
Rp. 34.793.000.00
Pekerjaan site development
Rp. 133.111.842.00
Fixture,Furniture and kitchen
Rp. 950.000.000.00



TOTAL
Rp. 28.192.000.000
Self Financing (35%)
Rp. 9.861.000.000
Pembiayaan Oleh Bank
Rp. 18.250.000.000




Analisis Keuangan berdasarkan Rasio Keuangan Likiuditas, Solvabilitas, dan profitabilitas adalah sebagai berikut :

Rasio Likiuditas

1. Current Ratio          =          Aktiva Lancar
Utang lancar

2. Quick Ratio             =          Aktiva Lancar - Persediaan
Utang lancar

Berdasarkan Analisa Keuangan yaitu Rasio Likuiditas Current Ratio dan Quick Ratio adalah tidak terhingga karena tidak adanya hutang lancar, bila dilihat dari posisi likuiditas perusahaan saat ini dalam keadaaan yang sangat liquid.


Rasio Solvabilitas












1. Debt to total assets
=  Total kewajiban  X  100













   Total aktiva



Tahun 2010
=


1.500.000.000



X  100



5.174.680.781





=

28,9%





Tahun 2011
=

1.500.000.000



X  100















6.664.329.039





=

22,5%





2. Debt to Equity Ratio
=





Total kewajiban  x 100







Modal sendiri



Tahun 2010
=

1.500.000.000


x 100



3.674.680.781




=
40,8 %





Tahun 2011
=

1.500.000.000


x 100



5.164.329.039




=
29 %







Solvabilitas menunjukkan penurunan ini dapat dilihat dari hasil perhitungan Debt to total assets yaitu pada tahun 2010 adalah  28,9% menjadi   22,5%  pada tahun 2011, dan  Debt to Equity Ratio pada tahun 2010 dari 40,8% menjadi 29% pada tahun 2011. Penurunan ini dikarenakan kenaikan dari Equity. Dengan terjadi penurunan solvabilitas debitur bisa dikatakan kondisi perusahaan solvabel.




Rasio Profitabilitas
















1. Profit margin
=



Laba bersih
x 100



Penjualan bersih







Tahun 2010
=

1.774.680.000

X  100

5.800.000.000












=


30,59%








Tahun 2011
=



2.064.329.039
X  100





















6.750.000.000








=


30,58 %








2. Return on equity
(ROE)
=

Laba bersih


x 100






Total modal sendiri

Tahun 2010



=

1.774.680.781












3.674.680.781









=
48,2%







Tahun 2011



=
2.064.329.039












5.164.329.039









=
39,9 %







3. Return on Assets
(ROA)
=


Laba Bersih






















Total Aktiva

Tahun 2010



=

1.774.680.781










5.174.680.781








=
34,2 %







Tahun 2011



=

2.064.329.039











6.664.329.039








=
30,9%








Profitabilitas mengalami penurunan pada Net Profit Margin, Return On Equity, Return On Assets dari tahun 2010 ke 2011,Namun secara nominal profit nya mengalami Peningkatan . Untuk itu bisa dikatakan selama 2 tahun terakhir calon debitur berada pada kondisi profitabilitas yang cukup baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar