Kamis, 30 Oktober 2014

hambatan seorang wirausahawan


3.      Sebutkan dan jelaskan hambatan seorang wirausahawan dalam sebuah bisnis!
Jawaban :
a.       Biaya Awal yang tinggi
Biaya Awal yang tinggi adalah biaya untuk operasional dan perputaran awal. Bisa diartikan bahwa belum ada strategi keuangan dalam pengertian improvisasi anggaran dan belanja. Bisa juga diartikan ketika masih mendirikan usaha pada awalnya tentu menguras dana untuk membeli semua bahan dan penduukngnya, sehingga terkadang wirausahawan baru membli bahan tanpa prediksi untuk jangka waktu yang efektif, karena dalam tahap awal belum tentu ada lonjakan penjualan yang tinggi
b.      Kurangnya keterampilan
Bisnis sebagai roh dari usaha kecil dan menengah sering kali melupakan aspek rekrutmen dan kualifikasi SDM yang jelas,dan lebih kepada merekrut teman sendiri, tetangga, saudara dll. Sehingga kalifikasi prekrutan SDM tanpa standar minimal, yah mungkin standar minimalnya hanya ‘mau’ dan ‘kenal’. Ketrampilan dibutuhkan dari semua lini, mulai dari produksi, efektitas keuangan, pemasaran, SDM, namun dari unsur tersebut kebanyakan kebih kepada keterampilan produksi yang standar, berkualitas nasional/dunia.
c.       Tidak terjadinya penjualan
Dapat saya jelaskan bahwa, Banyak UKM yang mencoba bangkit dari usaha yang minim menuju level yyang lebih bak terhambat oleh tidak terjadinya penjualan, atau dengan kata lain penjualan masih tidak menentu dan tidak dapat menyeimbangkan dengan potensi produksi. Sedangkan biaya produksi baik bahan baku,  SDM, operasional, biaya teknis (listrik, telp) tetap harus terbayar.  Kemampuan menjual berhubungan dengan kualitas produk/layanan, strategi marketing, relationship dan membaca peluang/perubahan pasar.


d.      Tidak adanya produk yang baru
Produk baru dari sisi teknis maka adalah pruduk sebagai penyempurna dan inovasi. Motor Honda saja terus di sempurnakan walau sudah handal. Apalagi seharusnya produk usah akecil yang rentan dengan pergeseran kebutuhan publik. Produk baru bisa diartikan bahwa perubahan teknologi dan tingkat kemapanan ekonomi mempengaruhi permintaan peningkatan nilai dari sebuah produk. Bisa mengksutom produk lama menjadi baru, bisa menciptkan produk baru yang berbasis pengembangan produk lama atau produk benar-benar baru namun lahir dari tingginya permintaan pasar.
e.       Keuntungan yang tidak mencukupi
Strategi bisnis yang mendasari sebagin UKM dan wirausahawan masih berorintasi pada kuanitas penjualan. Misal persaingan harga yang sangat jenuh yang terkadang menjadi pemicu penjualan dan pemasaran harga murah. Kejenuhan akan produk sejenis yang ditawarkan semakin tinggi, pilihan semakin beragam, sedangkan daya beli masyarakat menurun, karena masyarakat dipengaruhi kenaikan harga, termasuk biaya pendidikan dll. Demi menarik peminat, terkadang harus menyertakan diskon tinggi, atau dengan kata lain bahwa diskon rate menjadi penentu dari faktor terjualnya barang, padahal biaya produksi justru semakin meningkat. Ini yang terkadang melemahkan usaha menengah dan kecil.  Faktor lain tidak dikuasainya strategi bisnis berbasis pemasaran efektif, sehingga banyak pengusaha frustasi karena  tempo penjualan yang panjang, maksudnya bahwa kekawatiran dari pedagang atau produsen akan menumpukknya stok karena pemasaran yang tidak baik memacu untuk mengobral stok yang ada, ini mungkin sering terjadi di usaha pemodal terbatas, sehingga dengan harga-harga diskon tersebut menyebabkan keutungan yang minim.

Daftar Referensi :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar