KERANGKA JURNAL USAHA
KEWIRAUSAHAAN 2

Disusun oleh :
Novi Setyani (56213531)
Tio Pebistiana (58213919)
Wiwy Novianty (59213933)
Dosen :
Tanti Arfianti Dewi
FAKULTAS BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
KALIMALANG
2014
DAFTAR
ISI
1.1 Judul ”Analisis Kepuasan dan
Loyalitas Konsumen Restoran Bebek Kaleyo Cabang Kalimalang, Bekasi ”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul
”Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran Bebek Kaleyo Cabang Kalimalang, Bekasi ”
1.2 Abstrak
Novi
Setiyani, Tio Pebistiana, Wiwy Novianty. 56213531, 58213919, 58213933. Analisis
Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran Bebek Kaleyo Cabang Kalimalang, Bekasi.
Jurusan Manajemen Keuangan, Fakultas Bisnis dan
Kewirausahaan, Universitas Gunadarma, 2014. DKI Jakarta merupakan salah satu kota yang menjadi
kawasan terpadat di Indonesia. Setiap tahunnya DKI Jakarta mengalami peningkatan
jumlah penduduk yang membuat kebutuhan makanan dan minuman menjadi semakin
meningkat. Hal tersebut juga mengakibatkan perubahan gaya hidup yang semakin
praktis, sehingga menyebabkan peningkatan pertumbuhan restoran-restoran siap
saji di DKI Jakarta. Peningkatan jumlah restoran tersebut menyebabkan
persaingan antar restoran di DKI Jakarta. Restoran Bebek Kaleyo merupakan salah
satu restoran yang menyediakan masakan berbahan baku daging bebek di wilayah
DKI Jakarta.
Untuk
menghadapi persaingan antar restoran tersebut, Restoran Bebek Kaleyo dapat
berusaha untuk memberikan produk serta pelayanan sebaik mungkin kepada konsumen
agar dapat mencapai kepuasan konsumen dan menciptakan loyalitas konsumen.
Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Mengidentifikasi karakteristik umum
konsumen Restoran Bebek Kaleyo, 2. Menganalisis proses keputusan pembelian
konsumen Restoran Bebek Kaleyo, 3. Menganalisis kepuasan konsumen Restoran
Bebek Kaleyo, 4. Menganalisis loyalitas konsumen Restoran Bebek Kaleyo, 5.
Merumuskan alternatif strategi bauran pemasaran yang dapat direkomendasikan
untuk pihak manajemen Restoran Bebek Kaleyo agar dapat meningkatkan kinerja
serta kepuasan Restoran Bebek Kaleyo. Penelitian ini dilakukan di Restoran
Bebek Kaleyo yang terletak di Pertokoan Duta Permai, Jl. KH. Noer Ali,
Kalimalang Bekasi.
Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
Metode pengambilan sampel menggunakan sampel tanpa peluang (nonprobability
sampling) dengan teknik convenience sampling. Jumlah sampel penelitian yang
dijadikan responden adalah 100 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah metode studi kasus. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis
data berupa analisis deskriptif, Customer Satisfaction Index (CSI). Analisis deskriptif
digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen yang terdiri dari
karakteristik demografi dan perilaku keputusan pembelian. Karakteristik
responden Restoran Bebek Kaleyo berdasarkan karakteristik demografi didominasi
oleh konsumen yang berjenis kelamin perempuan, usia rata-rata 25-35 tahun,
berdomisili di daerah DKI Jakarta, berstatus pernikahan yaitu belum menikah,
memiliki pendidikan terakhir yaitu sarjana, memiliki pekerjaan sebagai pegawai
swasta, dan memiliki pendapatan rata-rata per bulan yaitu > Rp 4.500.000.
1.3 Pendahuluan
DKI
Jakarta merupakan pusat pemerintahan negara Indonesia dan pusat kegiatan
bisnis. Daya tarik Kota Jakarta sebagai pusat bisnis memberi dampak pada
peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya. Peningkatan jumlah penduduk
tersebut memberikan peluang menjanjikan pada sejumlah bidang usaha. Peluang
usaha tersebut terkait dengan kondisi perekonomian nasional, terutama yang
menyangkut daya beli masyarakat dan perubahan gaya hidup yang terjadi.
Perubahan gaya hidup dapat terlihat dari perubahan pola konsumsi masyarakat DKI
Jakarta yang semakin praktis dan dinamis. Pola konsumsi yang praktis dan
dinamis saat ini dapat terlihat dari pemenuhan kebutuhan makan di luar rumah
yang semakin meningkat. Peluang pemenuhan kebutuhan makanan di luar rumah
dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk mendirikan usaha penyedia makanan salah
satunya adalah restoran. Pertumbuhan bisnis restoran yang cepat di DKI Jakarta
menimbulkan persaingan antar restoran untuk mendapatkan dan memenuhi kebutuhan
konsumen.
Salah
satu jenis usaha restoran yang berpeluang untuk berkembang di Jakarta saat ini
adalah restoran yang menyediakan menu dengan bahan baku bebek. Restoran bebek
di DKI Jakarta saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut
dapat dilihat dari semakin ramainya pengunjung ke restoran bebek di ibukota.
Restoran bebek di DKI Jakarta juga mulai banyak berkembang, dilihat dari
semakin meningkatnya kebutuhan daging bebek oleh restoran–restoran bebek di DKI
Jakarta. Restoran bebek saat ini diminati masyarakat DKI Jakarta karena
dagingnya yang empuk, bau yang tidak amis, serta rasanya lebih gurih daripada
daging ayam. Daging bebek juga merupakan salah satu alternatif pangan yang
mempunyai kandungan gizi yang tidak kalah baiknya daripada daging ayam.
Hal
inilah yang menjadi alasan masyarakat DKI Jakarta menyukai olahan daging bebek
karena kandungan gizi yang baik serta rasanya yang nikmat. Daging bebek
memiliki kalori yang lebih besar dibandingkan dengan daging ayam. Daging bebek
juga mengandung kalsium, vitamin A dan vitamin B lebih tinggi dibandingkan
daging ayam. Oleh karena itu, daging bebek memiliki banyak manfaat yang berguna
bagi tubuh. Salah satu restoran yang terletak di daerah DKI Jakarta dan
menyajikan masakan dengan olahan bebek yaitu Restoran Bebek Kaleyo. Restoran
Bebek Kaleyo menyediakan lima jenis variasi daging bebek.
Rahasia
kelezatan masakan Restoran Bebek Kaleyo berasal dari resep keluarga secara
turun temurun sejak tahun 1976. Hasilnya, masakan daging bebek yang disajikan
memberikan rasa yang gurih dan nikmat serta disukai masyarakat DKI Jakarta.
Restoran Bebek Kaleyo ini terletak di Pertokoan Duta Permai, Jl. KH. Noer Ali,
Kalimalang Bekasi. Restoran Bebek Kaleyo memiliki lokasi yang strategis dan
mudah dijangkau oleh konsumen. Persaingan bisnis restoran di ibukota, menuntut
Restoran Bebek Kaleyo untuk dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Hal ini dikarenakan konsumen memegang peranan penting terhadap kesuksesan dan
keberlangsungan suatu restoran. untuk memenangkan persaingan bisnis tersebut,
Restoran Bebek Kaleyo harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk dan
pelayanan restoran.
Kualitas
produk dan pelayanan yang sesuai dengan harapan konsumen akan memberikan
kepuasan bagi konsumen Restoran Bebek Kaleyo. Kepuasan konsumen ini pada
akhirnya akan menghasilkan loyalitas konsumen terhadap produk tersebut. Ukuran
ini mampu memberikan gambaran mengenai mungkin tidaknya seorang pelanggan
beralih ke produk merek lain, terutama jika didapati adanya perubahan pada
merek tersebut baik menyangkut harga ataupun atribut lain. Konsumen yang loyal
akan melakukan pembelian berulang dan tidak berpindah ke perusahaan lain
meskipun mereka ditawarkan sesuatu yang lebih menarik sehingga laba yang akan
didapatkan perusahaan akan terus meningkat. Oleh karena itu, kajian mengenai
kepuasan dan loyalitas konsumen sangat diperlukan bagi Restoran Bebek Kaleyo.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metodologi
1.
Wawancara
Untuk
mencari informasi yang akurat, pada penelitian ini kami menggunakan wawancara
dengan pihak instansi dengan tujuan mendapat informasi yang lengkap, jelas dan
bisa dibuktikan kebenarannya.
2.
Literatur
Untuk
memperkuat hasil dari metode wawancara maupun mencari pernyataan lain yang bisa
memperkuat hasil penelitian kami, maka kami menggunakan literatur dari beberapa
media. Dengan sasaran media pada internet maupun dari beberapa kumpulan buku.
2.2 Pembahasan
`Kegiatan perekonomian
berkembang pesat, semakin banyak perusahaan yang saling berlomba dan bersaing
untuk mendapatkan konsumen, mulai dari harga dan cara penyajian yang dipilih
oleh perusahaan. Banyak perusahaan yang mendirikan sebuah restaurant di berbagai
cabang namun dengan pemilik yang berbeda atau disebut sebagai pembeli nama
saham (Franchise), namun bahan baku yang digunakan tetap dibeli dari pusat
perusahaan suatu restaurant. Maka dari itu dimanapun dan siapapun pemiliknya,
rasa yang sajikan tetap sama.
Analisis
kepuasan konsumen sangat penting untuk dilakukan, karena hasil dari perhitungan
mengenai kepuasan konsumen dapat berguna bagi perusahaan di masa yang akan
datang. Selain itu, analisis kepuasan konsumen dapat menggambarkan tingkat
kinerja dari suatu atribut, yaitu apakah atribut tersebut sudah memenuhi
harapan konsumen atau belum memenuhi harapan konsumen. Perhitungan tingkat
kepuasan konsumen dapat diketahui dengan menggunakan Costumer Satisfaction
Index (CSI). Untuk menggunakan metode ini diperlukan skor rata-rata tingkat
kepentingan dan skor rata-rata tingkat kinerja atribut yang ada di Restoran
Bebek Kaleyo. Berdasarkan Tabel 40 dapat
dilihat bahwa nilai Costumer Satisfaction Index (CSI) di Restoran Bebek
Kaleyo adalah 74 persen.
Nilai
Costumer Satisfaction Index (CSI) Restoran Bebek Kaleyo sebesar 74
persen juga mengindikasikan bahwa masih ada 26 persen konsumen yang belum puas
terhadap kinerja atribut Restoran Bebek Kaleyo. Oleh karena itu, pihak
manajemen Restoran Bebek Kaleyo perlu mengetahui kepuasan konsumen terhadap
kinerja masing-masing atribut yang ada, apakah kinerja atribut telah sesuai
dengan harapan konsumen atau tidak. Apabila kinerja atribut tidak sesuai atau
dirasa kurang oleh konsumen maka diperlukan perbaikan atribut untuk
meningkatkan kepuasan konsumen. Perhitungan nilai Customer Satisfaction
Index (CSI) dapat dilihat pada Tabel 40.
Tabel 40. Perhitungan
Costumer Satisfaction Index (CSI) Restoran Bebek Kaleyo Tahun 2012
No
|
Atribut
|
Rata-Rata Skor
Kepentingan
|
Importance
Weighting Factor (%)
|
Rata-Rata Skor
Kinerja
|
Weighted
Score
|
|||
1
|
Cita rasa
|
|
6.64
|
3.89
|
0.26
|
|||
2
|
Ukuran/porsi
|
|
5.70
|
3.82
|
0.22
|
|||
3
|
Aroma
|
|
5.42
|
3.16
|
0.17
|
|||
4
|
Keempukan daging
|
|
6.68
|
3.88
|
0.26
|
|||
5
|
Kemasan take
away (bawa pulang)
|
|
6.02
|
2.93
|
0.18
|
|||
6
|
Harga
|
|
5.80
|
4.15
|
0.24
|
|||
7
|
Kecepatan
transaksi/pembayaran
|
|
5.93
|
3.13
|
0.19
|
|||
8
|
Kecepatan
penyajian
|
|
6.64
|
3.93
|
0.26
|
|||
9
|
Keramahan dan
kesopanan pramusaji
|
|
6.52
|
4.01
|
0.26
|
|||
10
|
Kebersihan
produk
|
|
6.61
|
4.04
|
0.27
|
|||
11
|
Kebersihan
ruangan
|
|
6.77
|
4.18
|
0.28
|
|||
12
|
Kebersihan
peralatan makan
|
|
6.43
|
3.92
|
0.25
|
|||
13
|
Ketersediaan dan
kebersihan toilet
|
|
6.26
|
3.31
|
0.21
|
|||
14
|
Ketersediaan
tempat parkir
|
|
6.49
|
3.34
|
0.22
|
|||
15
|
Kemudahan
menjangkau lokasi
|
|
6.45
|
3.67
|
0.24
|
|||
16
|
Papan nama
|
|
5.63
|
3.11
|
0.18
|
|||
Total
|
|
100
|
58.47
|
3.70
|
||||
Weighted
Average
Costumer
Satisfaction Index (CSI) (%)
|
74
|
Sumber:
Data Primer (Diolah) (2012)
Seorang
konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan kepada karakteristik atau ciri
atau atribut dari produk tersebut. Para pemasar perlu memperhatikan atribut apa
yang diketahui oleh konsumen dan atribut mana yang dianggap paling penting oleh
konsumen. pengetahuan mengenai atribut akan mempengaruhi pengambilan keputusan
konsumen. Pengetahuan yang banyak mengenai atribut suatu produk akan memudahkan
konsumen untuk memilih produk yang akan dibelinya. Setiap atribut dari suatu
produk akan menentukan keberhasilan suatu usaha. Apabila atribut tersebut dapat
memberikan manfaat yang maksimal kepada konsumen maka akan tercipta kepuasan
konsumen yang tinggi. Perbaikan atribut-atribut yang kurang memuaskan
kinerjanya sangat diperlukan untuk menjaga kepuasan konsumen.
Oleh
karena itu, Restoran Bebek Kaleyo sebagai penyedia jasa makanan perlu
memperbaiki serta mempertahankan kinerja dari atribut-atribut perusahaan untuk
mencapai kepuasan konsumen. Nilai Costumer Satisfaction Index (CSI)
Restoran Bebek Kaleyo yang belum mencapai 100 persen, melainkan baru mencapai
74 persen menunjukkan pihak manajemen Restoran Bebek Kaleyo memerlukan
perbaikan atribut-atribut untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Peningkatan indeks kepuasan konsumen dapat
dilakukan melalui dua cara yaitu peningkatan tingkat kepentingan dan tingkat
kinerja. Peningkatan tingkat kepentingan sulit dilakukan oleh pihak manajemen
Restoran Bebek Kaleyo karena tingkat kepentingan tergantung pada kebutuhan
masing-masing konsumen.
Sehingga,
dalam penelitian ini peningkatan kepuasan dapat dilakukan pihak manajemen
Restoran Bebek Kaleyo dengan peningkatan tingkat kinerja. Selanjutnya, untuk
melakukan peningkatan kinerja atribut pihak manajemen Restoran Bebek Kaleyo
tidak dapat melakukannya secara bersamaan dikarenakan keterbatasan sumber daya
baik sumber daya modal maupun sumber daya manusia.
Keterbatasan itu
membuat pihak manajemen Restoran Bebek Kaleyo harus memprioritaskan atribut
mana saja yang perlu dilakukan perbaikan. Atribut yang perlu diprioritaskan
adalah atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi namun pada
kenyataannya tingkat kinerja atribut masih dinilai rendah oleh konsumen. Tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen
masih rendah karena :
1. Ketersediaan
dan Kebersihan Toilet serta Wastafel
Atribut
ketersediaan dan kebersihan toilet serta wastafel yang disediakan Restoran
Bebek Kaleyo dinilai belum memuaskan bagi konsumen. Konsumen merasa tidak puas
karena kondisi toilet pria dan wanita tidak dipisahkan sehingga membuat
konsumen tidak nyaman, tidak adanya pengharum ruangan toilet, dan jumlah toilet
yang dirasa kurang oleh konsumen. Sementara itu menurut konsumen jumlah
wastafel cukup memenuhi namun seringkali sabun untuk mencuci tangan tidak
tersedia atau habis sehingga membuat konsumen menjadi kecewa.
2. Ketersediaan
Tempat Parkir
Ketersediaan
tempat parkir dinilai responden masih kurang memadai dengan jumlah kendaraan
yang datang berkunjung. Luas lahan parkir yang disediakan tidak dapat menampung
kendaraan dalam jumlah besar. Terlebih saat jam makan siang yang membuat
kondisi tempat parkir penuh dengan kendaraan pengunjung, sehingga seringkali
kendaraan-kendaraan pribadi tersebut diparkirkan di pinggir ruas jalan yang
dapat mengganggu arus lalu lintas dan mengurangi kenyamanan pengunjung.
Atribut-atribut
yang perlu dipertahankan kinerjanya adalah sebagai berikut :
a. Cita
rasa
Cita
rasa adalah daya tarik utama bagi konsumen untuk membeli makanan di sebuah
restoran. Indikator dari atribut ini adalah kegurihan rasa, lembut, dan daging
bebek yang tidak berminyak.
b. Keempukan
daging
Keempukan
daging adalah rasa daging ketika digigit oleh konsumen. Indikator atribut ini
adalah daging bebek yang empuk dan tidak alot.
c. Kecepatan
Penyajian
Kecepatan
penyajian menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan makanan yang
dipesan konsumen. Semakin cepat waktu penyajian akan membuat konsumen semakin
puas.
d. Keramahan
dan Kesopanan Pramusaji
Keramahan
dan kesopanan pramusaji sangat diperlukan karena mereka berhubungan langsung
dengan konsumen. Keramahan dan kesopanan pramusaji akan terlihat dari
perilakunya yang ramah, senyum kepada pengunjung, dan komunikatif dengan tutur
kata yang baik.
e. Kebersihan
produk
Kebersihan
produk dapat terlihat dari bersih tidaknya produk yang disajikan yaitu daging
bebek beserta nasi, sambal, dan lalapan yang disajikan di atas anyaman bambu
yang dilapisi daun pisang. Kebersihan produk sangat penting agar konsumen dapat
semakin berselera untuk menyantap makanan yang disajikan.
f. Kebersihan
Ruangan
Kebersihan
ruangan merupakan sesuatu yang tampak nyata dilihat oleh konsumen. Ruangan yang
bersih dapat menjadi nilai tambah bagi restoran tersebut yang dapat memberikan
kenyamanan kepada konsumen yang datang. Kebersihan ruangan dapat terlihat dari
meja, kursi, lantai, dan wastafel yang bersih.
g. Kebersihan
Peralatan Makan
Kebersihan
peralatan makan dapat dilihat dari bersih tidaknya peralatan makan dan jumlah
peralatan makan yang disediakan restoran.
h. Kemudahan
Menjangkau Lokasi
Kemudahan
menjangkau lokasi dapat dilihat dari kemudahan lokasi dengan kendaraan umum
maupun pribadi, keberadaan lokasi yang mudah diingat, kemudahan lokasi untuk
dilihat konsumen, dan kelancaran lalu lintas menuju lokasi restoran berada.
Oleh
karena itu, pihak manajemen Restoran Bebek Kaleyo harus mempertahankan konsumen
yang puas dan meningkatkan kinerja atribut-atribut Restoran Bebek Kaleyo untuk
mendapatkan konsumen baru. Pembeli yang setia, mereka mempunyai kebanggaan
dalam menggunakan suatu merek. Merek tersebut bahkan menjadi sangat penting
baik dari segi fungsi manapun sebagai ekspresi mengenai siapa sebenarnya
mereka. Ciri yang tampak pada kategori ini adalah tindakan pembeli untuk
merekomendasikan atau mempromosikan merek yang mereka gunakan kepada orang
lain.
Loyalitas
merek sangat terkait dengan kepuasan konsumen. konsumen yang puas akan
melakukan pembelian ulang produk tersebut. Pembelian seara terus-menerus ini
menunjukkan loyalitas konsumen terhadap merek. Tingkat kepuasan konsumen akan
mempengaruhi derajat loyalitas merek seseorang. Semakin puas seseorang terhadap
suatu merek, akan semakin loyal terhadap merek tersebut. Selanjutnya, semakin
lama konsumen akan memiliki hubungan emosional dengan perusahaan tersebut yang
membuat dirinya menjadi loyal kepada produk atau jasa dari perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, pihak perusahaan perlu meningkatkan kepuasan konsumen yang
akan memberi dampak pada tingginya loyalitas konsumen.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Karakteristik
responden Restoran Bebek Kaleyo berdasarkan karakteristik demografi yaitu
didominasi oleh konsumen yang berjenis kelamin perempuan, usia rata-rata 25-35
tahun, berdomisili di daerah Jakarta, berstatus pernikahan yaitu belum menikah,
memiliki pendidikan terakhir yaitu sarjana, memiliki pekerjaan sebagai pegawai
swasta, dan memiliki pendapatan rata-rata per bulan yaitu > Rp 4.500.000.
2. Tahapan
proses pengambilan keputusan konsumen Restoran Bebek Kaleyo terdiri dari lima
tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan evaluasi pasca pembelian. Pada tahap pengenalan
kebutuhan, motivasi konsumen untuk melakukan pembelian makanan di luar rumah
karena mencari menu yang khas dengan frekuensi pembelian sebanyak lima kali
dalam seminggu serta tujuan konsumen untuk makan di luar karena alasan
kebutuhan makan. Pada tahap pencarian informasi, sumber informasi yang memberi
tahu keberadaan Restoran Bebek Kaleyo serta mempengaruhi konsumen untuk datang
ke Restoran Bebek Kaleyo adalah teman dengan fokus perhatiannya yaitu cita rasa
makanan. Pada tahap evaluasi alternatif, jenis restoran yang diminati konsumen
untuk dikunjungi adalah restoran tradisional dengan lokasi yang strategis dan
mudah dicapai. Pertimbangan utama konsumen untuk datang ke Restoran Bebek
Kaleyo adalah cita rasa makanan yang khas. Selain itu, restoran bebek lain yang
diketahui dan dikunjungi konsumen adalah Restoran Bebek H.Slamet. Sehingga
pihak Restoran Bebek Kaleyo harus mempertahankan cita rasa yang khas untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen dan mempertahankan konsumen agar tidak
berpindah ke restoran bebek lain. Pada tahap keputusan pembelian, konsumen
melakukan pembelian karena pengaruh teman dengan cara memutuskan pembelian
secara tidak terencana. Dalam sebulan konsumen dapat melakukan pembelian di
Restoran Bebek Kaleyo sebanyak tiga kali, hari kunjungan saat hari kerja di
siang hari. Pada tahap evaluasi pasca pembelian, konsumen sudah puas dan
berminat untuk datang kembali. Oleh karena itu, pihak Restoran Bebek Kaleyo
harus menjaga kualitas produk dan pelayanan untuk memuaskan konsumen dan
akhirnya menciptakan konsumen yang loyal.
3. Berdasarkan
indeks kepuasan, nilai Customer Satisfaction Index (CSI) terhadap
atribut Restoran Bebek Kaleyo adalah sebesar 74 persen. Hasil tersebut
menunjukkan konsumen sudah merasa puas dengan produk dan pelayanan yang
ditawarkan Restoran Bebek Kaleyo. Atribut yang harus diperbaiki yaitu atribut (kebersihan
toilet serta wastafel dan ketersediaan tempat parkir). Atribut yang perlu
dipertahankan yaitu (cita rasa makanan,
keempukan daging, kecepatan penyajian, keramahan dan kesopanan pramusaji,
kebersihan produk, kebersihan ruangan, kebersihan peralatan makan, dan
jangkauan lokasi).
4. Tingkat
loyalitas konsumen Restoran Bebek Kaleyo sudah baik. Konsumen Restoran Bebek
Kaleyo sudah dapat dikatakan loyal karena konsumen telah merekomendasikan
kepada orang lain untuk membeli di Restoran Bebek Kaleyo.
Daftar Pustaka
·
www. Wikipedia.com
·
Elbany, M. 2009. Analisis Kepuasan dan
Loyalitas Konsumen Restoran Pujasega Garut Jawa Barat [skripsi]. Bogor:
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
·
Engel, J.F., Blackwell, R.D., Miniard, P.W.
1993. Perilaku Konsumen. Terjemahan. Jilid I-II. Edisi Ketujuh. Jakarta:
Binarupa Aksara.
·
Mowen, John., Minor, Michael. 2002. Perilaku
Konsumen Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
·
Setiadi, Nugroho. 2008. Perilaku Konsumen :
Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana.